Seringkali orang masih bingung membedakan alat musik piano,
keyboard dan organ. Kami akan memberikan penjelasannya secara singkat.
Secara mendasar, tidak ada perbedaan yang
berarti antara piano, keyboard dan organ. Alat musik ini prinsipnya
memainkan melodi dan iringan secara bersamaan, sehingga dapat
menghasilkan musik yang utuh dari seorang pemain saja. Persepsi
masyarakat mengenai alat musik piano adalah musik klasik atau jazz,
musik yang berkelas, orang yang bisa memainkannya terkesan hebat dan
pintar, sedangkan alat musik keyboard elektronik terkesan mudah,
sederhana dan tidak berkelas. Padahal kenyataannya tidak demikian. Teori
dan teknik memainkannya sama, hanya pada alat musik organ, pemain juga
dapat menambahkan permainan bass pada kaki.
Alat musik piano memiliki tuts yang lebih banyak
dibandingkan keyboard elektronik standar. Hal ini memang disebabkan
karena alat musik piano diciptakan pada mulanya untuk permainan solo
sehingga harus menjangkau nada mulai dari sangat rendah sampai sangat
tinggi, supaya semakin kaya variasi. Sedangkan keyboard elektronik sudah
dilengkapi dengan fasilitas suara alat musik yang beragam sehingga
tidak terlalu membutuhkan tuts yang banyak.
Alat musik keyboard memang diciptakan untuk meniru suara
piano, namun harganya bisa lebih murah. Kebanyakan masyarakat juga bisa
menjangkau harga keyboard elektronik ini. Dari sisi pendidikan musik,
tidak menjadi masalah menggunakan alat musik keyboard, yang terpenting
adalah pemahaman musiknya. Selain itu juga keyboard elektronik sudah
dilengkapi dengan fitur metronom maupun irama pengiring (rhythm (style))
untuk membantu pemain pemula untuk memainkan musik dengan tempo yang
tepat, jadi tidak perlu lagi membeli metronom secara terpisah. Sekarang
juga sudah ada software (program) khusus metronom maupun tuner (untuk
menyetel nada pada gitar atau biola), sehingga bisa disimpan di
handphone, laptop, Ipod, dsb. Hal ini semakin mempermudah musisi dalam
berlatih di mana saja karena sifatnya praktis.
Selama ini anggapan orang jika bisa memainkan
piano, maka bisa memainkan keyboard maupun organ. Jadi lebih baik
sekalian belajar piano. Anggapan ini tidak benar. Belajar musik pada
dasarnya sama saja, yang penting adalah pemahaman musiknya. Mau mulai
dari alat musik apapun sama saja. Jangan terjebak pada pernyataan bahwa
belajar piano yang paling hebat, bisa jadi itu adalah strategi
pihak-pihak tertentu untuk mengkomersilkan pendidikan musik. Apalagi
alat musik piano juga mahal harganya. Untuk piano upright (piano tegak)
saja sudah mencapai harga di atas 50 juta, apalagi grand piano (piano
datar) bisa mencapai ratusan juta rupiah.
Pada kenyataannya banyak orang mengajarkan
permainan piano hanya dari sisi tekniknya saja, namun tidak menekankan
pada pemahaman komposisi musiknya. Jika musik hanya dipahami sampai pada
taraf “bisa” memainkan saja maka yang terjadi adalah orang-orang yang
sudah merasa puas dan hebat jika bisa memainkan komposisi tertentu yang
dianggap sulit oleh umum. Namun sebenarnya dia belum memahami intisari
dari musik itu sendiri, terbukti dari ketidakmampuannya untuk membuat
komposisi musiknya sendiri (mencipta lagu sendiri).
Membuat komposisi musik sendiri tidaklah mudah,
perlu pemahaman musik yang dalam, selain kreativitas dalam berkarya
tentunya. Yang terpenting bukanlah alat musik yang digunakan, mau
menggunakan piano, keyboard atau organ tidak menjadi masalah selama
orang itu mempunyai pemahaman musik yang benar. Saat ini, malah sudah
marak penggunaan keyboard virtual (maya) yang hanya berupa program
komputer yang dapat menghasilkan suara seperti keyboard. Orang bisa
merancang lagu hanya dengan menggunakan komputer, bahkan dari IPod,
tanpa alat musik sama sekali. Hal ini hanya dapat dilakukan oleh orang
yang benar-benar memahami konsep musik dengan baik sehingga dapat
berkreasi dengan bebas. Memang alat musik juga mendukung kreativitas
kita dalam membuat musik, namun dengan bantuan teknologi, saat ini
proses penciptaan musik menjadi dipermudah. Semoga melalui artikel ini,
pemahaman kita tentang ragam alat musik semakin bertambah, sehingga
tidak lagi terjadi kesalahpahaman dalam memilih alat musik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar