1. Ginjal
(Selengkapnya baca artikel tentang Bagian-Bagian Alat Ekskresi Pada Ginjal)
Ginjal
adalah salah satu organ ekskresi pada manusia yang terletak di dalam
rongga perut bagian belakang, di sebelah kanan kiri tulang pinggang.
Ginjal terdiri dari tiga lapisan. Bagian luar disebut korteks (kulit
ginjal), di bawahnya ada medula (sumsum ginjal), dan di bagian dalam
berupa rongga yang disebut pelvis renalis (rongga ginjal). Fungi ginjal
yang berhubungan dengan sistem ekskresi
adalah untuk menyaring darah dan dikeluarkan berupa urin. Ada tiga
tahap pembentukan urin yaitu filtrasi (penyaringan darah), reabsorbsi
(penyerapan kembali zat-zat yang berguna di dalam urin), dan augmentasi
(pengumpulan urin). Urin dari ginjal kemudian menuju ureter, kantong
kemih, lalu dikeluarkan dari tubuh melalui uretra.
2. Kulit
Kulit
merupakan jaringan yang terdapat pada bagian terluar tubuh. Kulit
terdiri dari beberapa jaringan yaitu epidermis (kulit ari), dermis
(kulit jangat), dan jaringan ikat bawah kulit. Fungsi kulit yang
berhubungan dengan sistem ekskresi adalah mengeluarkan keringat.
Keringat dikeluarkan untuk mengatur suhu tubuh. Keringat dihasilkan di
kelenjar keringat yang terdapat di lapisan dermis. Keringat berisi
larutan garam, urea, dan air. Faktor yang mempengaruhi jumlah keringat
yang keluar adalah aktivitas tubuh, suhu lingkungan, makanan, kesehatan,
dan emosi.
3. Hati
(Selengkapnya baca artikel tentang Bagian-Bagian Alat Ekskresi Hati)
Hati merupakan bagian penting dalam sistem pencernaan.
Fungsi hati yang berhubungan dengan sistem ekskresi adalah mengeluarkan
getah empedu dan urea. Getah empedu dihasilkan dari hasil perombakan sel
darah merah. Getah ini ditampung dalam kantung empedu kemudian
disalurkan ke usus 12 jari. Getah empedu terdiri dari garam empedu dan
zat warna empedu. Garam empedu berfungsi sebagai pengemulsi lemak.
Sedangkan zat warna empedu tidak berguna sehingga harus diekskresikan.
Zat itu diserap oleh darah dan akan keluar melalui proses penyaringan
darah di dalam ginjal. Itulah yang membuat urin seringkali berwarna.
Selain itu, zat warna empedu ini juga mewarnai feses.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar